twitter


Di malam 1 Sura, banyak orang yang ngalap berkah, termasuk menyaksikan kirab kerbau bule Kyai Slamet milik Keraton Surakarta. Konon, kotoran kerbau itu memiliki tuah dan bisa mendatangkan manfaat-manfaat tertentu. Tapi bagi Jon Koplo dan Tom Gembus, mereka enggak ambil pusing dengan kebo bule apalagi tahinya. Warga Sukoharjo pinggiran ini hanya ingin menikmati suasana sambil mejeng. Dari pada di rumah plonga-plongo kaya kebo, mending nonton kebo beneran, pikir mereka. Berangkat dari rumah, persiapan mereka cukup matang, mulai dari mandi, dandan plus memakai parfum yang baunya tercium dari jarak satu meter. Siapa tahu nanti mendapatkan ”berkah” bisa dapat kenalan cewek. Namun setelah mejeng sana mejeng sini sekaligus tebar pesona hingga tengah malam, Tom and Jon belum juga dapat menggaet ”berkah” yang diidam-idamkannya. Semakin malam suasana semakin uyel-uyelan oleh orang-orang yang juga ingin melihat kebo bule. Ketika kebo bule diiringi para abdi dalem kraton mulai keluar Koplo dan Gembus justru tidak bisa keluar dari kerumunan. Alhasil, mereka terbawa arus oleh padatnya penonton. Entah bagaimana awal mulanya, tiba-tiba saja mereka terjatuh dan mak plenyoook…! kotoran kebo bule nempel nggedibel di kaki Gembus dan tangan Koplo. Alamaaak! betapa sedihnya mereka. Mau menghilangkan kotoran itu kok rasanya jijik, sementara aroma tahi kebo yang hangat-hangat mlenyek itu semakin menyengat. Ingin rasanya Koplo dan Gembus lari dari tempat itu karena saking malunya. Tapi apa yang terjadi, Pembaca? Ternyata mereka justru jadi pusat perhatian penonton. Bahkan, dengan antusias para penonton yang telah membawa tas kresek berebutan memunguti tahi kebo yang menempel di baju dan celana mereka. Koplo dan Gembus malah terheran-heran, ternyata tanpa harus repot repot membersihkan, warga telah memunguti tahi kebo itu hingga resik-sik. Bahkan ada beberapa penonton yang mau meminta baju dan celana mereka! Karena takut ditelanjangi, dua sohib kita ini pun langsung ngacir meninggalkan tempat mencari selamat.

0 komentar:

Posting Komentar